Investor institusional secara aktif mengeksplorasi pasar cryptocurrency, dan Bitcoin Futures menjadi alat utama strategi mereka. Menurut CME Group, pada tahun 2024, volume perdagangan berjangka Bitcoin melebihi tingkat rekor, sebesar $ 3 triliun, dan terus tumbuh. Mengapa instrumen khusus ini menarik perhatian para profesional?
Transparansi dan Peraturan Pasar
Alasan pertama adalah lingkungan yang diatur. Tidak seperti pertukaran crypto spot, futures diperdagangkan pada platform dengan pengawasan peraturan yang ketat, seperti CME, ICE, dan PrimexBT. Kontrak berjangka yang diatur memungkinkan lembaga untuk mematuhi persyaratan internal dan standar manajemen risiko.
Misalnya, Perdagangan Berjangka PrimeXBT menawarkan kontrak standar dengan sistem penyelesaian transparan dan manajemen risiko, yang memenuhi persyaratan dana besar.
Risiko lindung nilai dan manajemen modal
Bitcoin futures sangat ideal untuk lindung nilai posisi cryptocurrency. Lembaga sering menggunakannya untuk meminimalkan potensi kerugian dalam penurunan pasar. Misalnya, pada tahun 2024, dana lindung nilai utama Brevan Howard meningkatkan pangsa berjangka bitcoin dalam portofolionya dari 5% menjadi 15%, secara efektif mengasuransikan posisi spot selama periode ketidakstabilan.
Selain itu, futures memungkinkan pedagang kelembagaan untuk mengelola modal lebih fleksibel melalui penggunaan leverage, yang meningkatkan profitabilitas dengan investasi terbatas.
Likuiditas dan Skala Pasar
Alasan ketiga adalah likuiditas tinggi. Volume posisi terbuka (bunga terbuka) dalam masa depan Bitcoin pada CME melebihi $ 25 miliar pada akhir 2024. Likuiditas tersebut memungkinkan para pedagang untuk dengan cepat membuka dan menutup posisi besar tanpa memiliki dampak signifikan pada harga.
Selain itu, peluncuran beberapa ETF Bitcoin di AS dan Kanada telah secara signifikan meningkatkan jumlah pemain institusional yang secara aktif bekerja dengan berjangka.
Contoh strategi investor institusional
Di antara strategi paling populer untuk menggunakan Bitcoin Futures di antara institusi adalah:
- Kalender menyebar: Kontrak perdagangan dengan tanggal kedaluwarsa yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga selama periode yang berbeda.
- Futures and Spot Arbitrage: Membeli Bitcoin di pasar spot dan secara bersamaan menjual futures memungkinkan Anda untuk mengunci laba yang dijamin.
- Strategi tren: Menggunakan indikator teknis dan algoritma untuk perdagangan jangka pendek dan menengah.
Sebagai contoh, dana skala abu -abu secara aktif menggunakan spread kalender pada paruh pertama tahun 2024, secara signifikan meningkatkan kinerja portofolio crypto -nya.
Risiko dan Keterbatasan Menggunakan Futures
Terlepas dari manfaatnya, Bitcoin Futures memiliki risiko:
- Volatilitas tinggi: Pergerakan harga yang cepat dapat menyebabkan posisi dilikuidasi.
- Manfaat: Meningkatkan potensi keuntungan tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.
- Risiko likuiditas: Selama masa krisis, permintaan akan likuiditas meningkat, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam keluar dari posisi.
Untuk mengurangi risiko, institusi secara aktif menggunakan sistem manajemen risiko otomatis dan secara teratur meninjau strategi mereka.
Outlook Bitcoin Futures
Menurut analis JPMorgan dan Morgan Stanley, volume perdagangan berjangka Bitcoin dapat melebihi $ 4,5 triliun pada akhir 2025, didorong oleh pertumbuhan berkelanjutan dalam kepentingan investor institusional dan peningkatan kejelasan peraturan di AS dan Eropa. Peluncuran produk baru, seperti opsi berjangka Bitcoin dan masa depan yang terus -menerus, akan lebih jauh menarik para profesional dan memperluas opsi strategis mereka.
Selain itu, perkembangan infrastruktur, termasuk analisis data yang lebih baik dan platform manajemen risiko, akan membuat masa depan menjadi lebih menarik bagi investor besar. Analis memperkirakan modal kelembagaan untuk terus mengalir ke turunan bitcoin, terutama mengingat tingkat rendah pada aset tradisional dan volatilitas di pasar saham.
Menurut Deloitte, volume perdagangan berjangka bitcoin institusional dapat tumbuh sebesar 35-40% pada tahun 2025, mengingat adopsi aset crypto yang berkelanjutan dalam portofolio kelembagaan. Selain itu, munculnya produk derivatif baru (seperti opsi berjangka dan kontrak abadi) memperluas peluang pedagang untuk melakukan lindung nilai dan untung.
Contoh kehidupan nyata dari kesepakatan 2024
Sebuah contoh utama dari keberhasilan penggunaan berjangka bitcoin adalah kesepakatan oleh BlackRock Fund pada Agustus 2024. Dana tersebut membuka posisi panjang dalam CME Bitcoin Futures senilai $ 1 miliar sebelum peluncuran ETF Bitcoin, mencatat laba sebesar 15% dalam dua bulan karena peramalan pasar yang jelas dan manajemen risiko yang kompeten.
Kesimpulan
Meningkatnya popularitas berjangka bitcoin di kalangan pedagang kelembagaan dijelaskan oleh peraturan, likuiditas tinggi, dan kemampuan untuk mengelola risiko dan pengembalian portofolio. Platform seperti PrimeXBT, CME, dan ICE secara aktif mempromosikan integrasi pasar cryptocurrency ke dalam sistem keuangan tradisional, memberikan infrastruktur yang diperlukan dan kepercayaan dari investor institusional.